7 Cara Mudah Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

Budidaya Ikan Patin Kolam Terpal - Budidaya ikan patin di kolam terpal itulah kiranya bahasan postingan kali ini. Akhir-akhir ini ternak ikan menjadi salah satu bisnis yang memiliki lubang besar seiring berkembangnya bisnis seafood. Salah satunya seperti ikan patin yang banyak penggemarnya di Indonesia.

Ngomong-ngomong tentang ikan patin, saya rasa semua masyarakat Indonesia sudah mengenal seperti apa jenis ikan ini. Ikan nila bisa didapatkan di seluruh Indonesia karena ikan ini merupakan salah satu ikan tawar yang sering dibudidayakan.

Jika diperhatikan, ikan patin memiliki kesamaan dengan ikan lele. Kedua jenis ikan ini sama-sama memiliki kumis dan tubuh yang panjang dengan warna putih silver. Berbeda dengan ikan air tawar lainnya, ikan patin tidak memiliki sisik jadi proses pengolahannya sangat mudah tanpa perlu membersihkan sisiknya.
cara budidaya ikan patin di kolam terpal
cara budidaya ikan patin di kolam terpal
Ikan patin memiliki daging basah berlendir dengan tekstur yang  sangat lembut. Daging ikan ini mengandung Omega-3, selain itu ikan ini juga memiliki kandungan kalsium, zat besi, dan mineral yang baik bagi kesehatan. Ikan patin sangat bagus untuk mengatasi kolesterol karena kandungannya bisa menghancurkan lemak jahat pada tubuh.

Daging dari ikan patin ini rasanya nikmat sekali hingga sering dijadikan bahan olahan seperti yang bisa ditemukan di restoran seafood ternama. Rasa nikmat daging ikan ini umunya diolah menjadi sup ikan patin dan gulai ikan patin.

Selain dagingnya, ternyata duri ikan patin juga bisa menjadi olahan makanan yang bisa laris-manis dipasaran. Salah satunya adalah olahan abon duri patin, mengingat duri ikan ini sangat empuk, rasanya abon ikan patin sangat nikmat sekali.
budidaya ikan patin di kolam terpal
budidaya ikan patin di kolam terpal
Baca Juga :
Cara Budidaya Ikan Baung Dijamin Berhasil
Mengingat rasanya yang nikmat, tidak heran banyak orang Indonesia menyukai ikan ini. Maka dari itu peluang bisnis ikan patin sangat besar sekali peluangnya. Maka dari itu banyak orang yang ingin mencoba peruntungan terjun untuk berbisnis ternak ikan patin.

Ternak ikan patin bisa dilakukan dengan sangat mudah, anda tidak perlu repot-repot memilikirkan kolam karena ikan ini bisa hidup diberbagai jenis kolam seperti beton, tanah dan juga terpal. Sesuai judulnya pada psotingani kali ini kami akan membahas mengenai cara ternak ikan patin pada kolam terpal.
Kenapa ternak ikan patin di kolam terpal?
Karena ternak ikan menggunakan terpal hanya membutuhkan modal yang lebih sedikit dibandingkan ternak ikan patin di kolam beton. Selain itu keuntungan ternak ikan patin di kolam terpal adalah mudahnya mengelola pertumbuhan ikan sehingga cepat panen contohnya seperti pada ulasan berikut ini:

Cara Budidaya Ikan Patin Kolam Terpal 

1. Membuat Kolam Terpal

Langkah budidaya ikan patin menggunakan kolam terpal tentu mempersiapkan kolamnya terlebih dahulu. Yang perlu sobat lakukan adalah menyiapkan terpal dengan ukuran yang Anda inginkan, setelah itu mulailah untuk memilih lahan.
siapkan kolam terpal untuk budidaya ikan patin
siapkan kolam terpal untuk budidaya ikan patin
Setelah menyiapkan lahan dan terpal, silahkan menggali tanah pada lahan tersebut. Perlu anda ketahui kolam terpal ikan patin harus memiliki kedalaman 1 meter hingga 1,2 meter.

Namun jika anda ingin alternatif lainnya, anda hanya perlu menancapkan pematang/pagar dari besi ataupun dari bambu ditanah gunanya untuk menahan terpal. Anda tinggal menentukan bentuk kolam, bisa berbentuk lingkaran ataupun bentuk persegi.

2. Persiapkan Kolam

Setelah kolam selesai, silahkan untuk memulai memasukan air ke dalam kolam terpal tersebut secara berkala. pertama 10-15 cm dan diamkan selama 1 minggu. Setelah itu tambahkan debit air menjadi 30-50 cm dan berikan probiotik yang tersedia toko-toko ternak.
produk nasa ton
produk nasa ton
Jangan lupa juga untuk melakukan pemupukan kolam dengan cara memberikan pupuk organik, contohnya kotoran ayam. Supaya pemupukan maksimal, anda juga bisa menambahkan NASA ton supaya pupuk mengurai menjadi mikroba.

3. Memilih Benih

Sebenarnya anda bisa memijahkan ikan patin sendiri, akan tetapi lebih bagus lagi jika anda membeli benih dari penangkaran. Alasannya supaya proses budidaya lebih cepat dan bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu khawatir benih mati.
memilih benih ikan patin
memilih benih ikan patin
Akan tetapi anda tidak boleh memilih bibit ikan patin secara sembarangan supaya hasil panen ikan patin hasil ternak anda semakin maksimal. Beriku ini adalah kriteria benih ikan patin yang bagus:
  • Memiliki ukuran tubuh (kepala dan badan) seimbang
  • Ukuran seluruh benih patin seragam
  • Pastikan benih tersebut dihasilkan oleh induk berkualitas
  • Tidak pernah terserang penyakit
Silahkan untuk mulai memilih benih ikan patin dengan beberapa persyaratan tersebut. Jangan sampai teledor karena tahap ini menentukan, sukses tidaknya ternak ikan patin anda.

4. Memasukan Benih ke Kolam

Langkah ketiga dalam ternak ikan patin menggunakan kolam terpal yang perlu anda lakukan adalah memasukan Benih ke dalam kolam terpal yang sudah anda buat dan di isi airnya. Benih ikan patin yang boleh di tebarkan harus memiliki bobot sekitar 10 gram per ekornya.

Akan tetapi benih yang baru dibeli tidak boleh langsung di tebar ke kolam karena perlu melewati masa adaptasi terlebih dahulu. Caranya mudah, anda tinggal memasukan benih yang baru dibeli ke dalam plastik/wadah dan diamkan selama 10 – 15 menit kemudian biarkan ikan keluar dengan sendirinya dengan cara miringkan wadah/plastik yang berisi benih.

Anda boleh menebarkan benih ikan patin dengan kepadatan 10 ekor benih per 1 meter persegi berlaku kelipatan. Jadi penebaran benih perlu disesuaikan dengan kolam terpal ikan patin yang anda buat.

5. Pemeliharaan

Jika anda pernah melakukan ternak lele, anda tidak akan mengalami kesusahan karena pemeliharaan ikan patin sama dengan pemeliharaan ikan lele. Anda hanya perlu memerhatikan pH air dan kondisi air, jika air sudah mulai keruh silahkan untuk diganti.

Anda juga perlu menjaga kolam dari serangan hama seperti ular dan biawak. Supaya aman anda juga bisa menambahkan pagar dan tali yang membentang pinggiran dari kolam terpal ternak ikan patin.

6. Memberikan Pakan

keong untuk pakan ikan patin
keong untuk pakan ikan patin
Pemberian ikan patin yang tepat dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Anda bisa memberikan pelet dengan takaran sesuai berat 4-5 % dari berat tubuh ikan patin yang di budidayakan. Jangan lupa juga untuk memberikan pakan alternatif seperti keong, bekicot, kerang, sisa dapur, dan lainnya.

7. Pemanenan 

pemanenan budidaya ikan patin
pemanenan budidaya ikan patin
Langkah terakhir dalam budidaya ikan patin adalah proses pemanenan. Pada umumnya ikan patin bisa dipanen ketika usia ikan mencapai 4-5 bulan dengan bobot 400 – 500 gram per ekornya. Akan tetapi anda tidak harus menjadikan hal ini sebagai patokan karena terkadang pembeli memesan ikan patin kecil / besar.


Demikian 7 cara mudah budidaya ikan patin di kolam terpal yang menjadi bahasan artikel ini. Jangan lupa untuk melakukan ternak secara konsisten supaya hasilnya memuaskan. Terimakasih sudah membaca, silahkan baca juga beberapa artikel ternak ikan lainnya yang tak kalah menarik.

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Google+

Baca Juga Artikel Lainnya :

Loading...
Tags :

Related : 7 Cara Mudah Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

0 komentar:

Posting Komentar