Budidaya Udang Vaname - Banyak orang yang ingin mencari tahu bagaimana cara budidaya udang vaname. Mungkin ini karena penggemar seafood mulai ketagihan dengan olahan dari salah satu jenis udang ini. Selain itu, mungkin salah satu alasan kenapa orang ingin melakukan budidaya udang vaname karena jenis udang ini tahan penyakit dan juga masa pertubuhan yang cepat jadi masa panen tidak akan lama.
Jika sebagian besar jenis udang hanya bisa bertahan hidup dilaut, berbeda dengan udang vaname. Udang vaname bisa dipelihara atau dibudidayakan pada air tawar. Jadi sobat sekalian bisa melakukan budidaya udang vaname dengan mudah.
|
cara ternak udang vaname |
Baca Juga:
Jenis-Jenis Gurame Yang Cepat Besar Dan Cepat Panen
Mengingat kelebihan dari udang vaname tahan penyakit, bisa tumbuh cepat dan bisa dibudidayakan di air tawar. Bisnis budidaya vaname sangat menjanjikan untuk dilakukan, apalagi bisnis kuliner seafood berbahan udang banyak juga peminatnya.
Akan tetapi semua itu harus di imbangi dengan pemilihan lokasi kolam / tambak, proses pemupukan, pemberantasan hama dan juga beberapa langkah-langkah jitu agar bisnis budidaya udang vaname berhasil. Bagaimana minat memulai usaha ini? Simak dulu beberapa tips yang perlu sobat lakukan ketika melakukan budidaya udang vaname.
1. Pemilihan Lokasi
|
kolam terpal salah satu lokasi ternak udang vaname |
Langkah pertama yang perlu sobat lakukan adalah memilih lokasi yang akan dijadikan tempat budidaya udang vaname. Langkah ini sangat lah penting mengingat disinilah sobat akan memelihara udang vaname mulai dari benih hingga siap panen. Umumnya udang vaname dibudidayakan di tambak, tapi sobat juga bisa melakukannya di kolam maupun terpal.
2. Pengeringan
Setelah memilih lokasi yang tepat, selanjutnya sobat harus melakukan pengeringan. Pengeringan dilakukan supaya bakteri yang ada di dalam kolam tambak mati, bakteri tersebut bisa menggganggu kehidupan udang vaname. Sobat juga harus menghilangkan ikan lain yang bisa memangsa udang vaname dengan cara memberikan saponin pada kolam tambak.
3. Proses Pemupukan
Jangan lupa juga untuk memupuk kolam tambak yang hendak dijadikan lokasi budidaya udang vaname. Kenapa harus dipupuk? Jawabannya untuk meningkatkan kualitas tanah sehabis di keringkan. Proses pemupukan tambak memerlukan pupuk organik dan juga anorganik. Untuk 1 hektar lahan sobat perlu menebarkan 150-200 kg pupuk organik dan 25-30 pupuk anorganik.
4. Pengisian Air
Langkah selanjutnya yang perlu pembaca lakukan adalah mengisi air. Untuk mengisi kolam air tambak, pembaca perlu arus air stabil dan jangan lupa juga untuk memperhatikan pasang surut air untuk menghasilkan udang vaname berkualitas jempolan.
5. Memilih Benih
|
pemilihan benih udang vaname |
Memilih benih berkualitas baik merupakan salah satu faktor sukses tidaknya budidaya udang vaname. Cara memilih benih udang vaname yang berkualitas bagus adalah dengan melihat bentuk fisiknya mulai dari ukurannya yang sama atau seragam, perhatikan juga bagian insang dan usus yang bisa terlihat jelas.
6. Penebaran Benih
Jika umumnya penebaran benih ikan air tawar yang biasanya dilakukan sore hari atau pada saat cuaca tidak terlalu panas, waktu yang tepat untuk menebar benih udang vaname harus dilakukan pada siang hari tepat saat panas matahari menyengat. Jangan lupa untuk mengapungkan benih udang vaname didalan kantong plastik ke permukaan air tambak kurang lebih 15 menit sebelum di sebarkan tambak.
7. Pemeliharaan
Setelah menebar benih, selanjutnya sobat harus melakukan perawataan/pemeliharaan. Perawatan udang vaname yang diperlukan adalah pemantauan suhu secara berkala. Selain memantau suhu sobat juga harus memantau kandungan PH, kandungan oksigen dan juga kedalaman air pada kolam tambak.
8. Memberi Pakan
|
pemilihan pakan udang vaname |
Memberi pakan kepada udang vaname untuk pertamakali dilakukan ketika benih udang sudah berada di tambak selama 7 hari. Setelah lewat 7 hari, sobat wajib memberi pakan yang mengandung protein tinggi sebanyak 30% takaran pakan yang diberikan. Umumnya dalam sehari frekuensi pemberian pakan udang vaname berkisar 3-4 kali sehari.
9. Pergantian Air
Memang udang vaname dikenal karena tahan dari penyakit, bukan berarti jenis udang ini kebal dari penyakit jadi perawatan dengan menggant air secara berkala wajib untuk dilakukan.
Sobat bisa mulai mengganti air tambak ketika udang berusia 60 hari, penggantian air bisa dimulai dengan mengganti 10% dari volume air kolam. Lalu pada bulan-bulan berikutnya penggantian air ditingkatkan menjadi 15–20 %, pergantian air yang tepat dilakukan pada saat sedang pasang.
10. Mengamati Cuaca
Selain harus mengganti air kolam, sobat juga perlu mengamati cuaca yang terjadi di sekitar area tambak. Jika cuaca bertambah panas, sobat bisa menambahkan air secukupnya. Apabila cuaca sedang hujan, sobat harus menambahkan kapur alam secukupnya.
11. Waktu Panen yang tepat
Udang vaname memang berbeda dengan udang air tawar lainnya, jika biasanya udang air tawar bisa dipanen pada pagi atau siang hari. Waktu panen yang tepat untuk memanen udang vaname dilakukan pada malam hari.
12. Persiapan Pra Panen
Siapkan 2-3 hari sebelum melakukan panen kolam tambak udang vaname harus diberikan pengapuran dengan dosis 50–70 kg /Ha. Tujuan pengapuran ini adalah untuk mencegah proses pergantian kulit akibat cuaca yang sangat panas.
13. Masa Panen
|
masa panen udang vaname |
Umumnya udang vaname sudah bisa dipanen ketika berusia 4-5 bulan, untuk memastikannya lebih lanjut lagi, sobat bisa memastikannya dengan menimbang berat dari udang vaname tersebut. Berat udang vaname yang pantas dipanen adalah kurang lebih 40 – 50 ekor udang dalam berat 1 kg. Apabila udang vaname hasil budidaya sobat sekalian sudah mencapai berat tersebut, sobat bisa memanennya.
Itulah panduan melakukan
budidaya ternak udang vaname mulai dari benih hingga panen yang kami bahas kali ini. Untuk menghasilkan udang vaname yang baik tentu sobat harus melakukan beberapa panduan diatas dengan tepat. Terimakasih sudah membaca, sampai jumpa!
Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual produk untuk kebutuhan pertanuan diantaranya adalah :
- Kapur Pertanian / Kaptan
- Kapur Dolomite
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat /
- Zeolite
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.